nusakini.com--Dirjen Bimas Buddha Caliadi hari ini, Senin (25/09), menerima audiensi Panitia Pelaksanaan The 6th Writers dan Culture Festival 2017. Tampak hadir Guru Besar Filsafat STF Driyarkara Yogyakarta Mudji Sutrisno dan Redaktur Majalah Tempo Seno Joko Suyono. Mereka diterima di Kantor Kementerian Agama, Jl. MH Thamrin Jakarta. 

Dalam kesempatan itu, Caliadi mengatakan kalau pihaknya siap membantu penyelenggaraan The 6th Writers dan Culture Festival 2017. Didampingi Kasubdit Kelembagaan Karsan, Dirjen menyampaikan apresiasi atas acara misi kemanusiaan yang sudah berjalan selama 5 tahun ini. Caliadi menyatakan dukungannya dan akan memberikan rekomendasi kepada mahasiswa Buddhis di Jawa Tengah untuk berkontribusi dan memeriahkan kegiatan di maksud. 

Sebelumnya, baik Mudji Sutrisno maupun Seno Joko Suyono menjelaskan rencana digelarnya Writers and Culture Festival yang keenam. Menurut Romo Mudji, gelaran ini kali akan mengangkat tema "Gandawyuha".  

Tema ini dipilih dalam Writers and Culture Festival 2017, kata Romo Mudji, karena ada unsur pluralis dan toleransi Buddha dan Hindu yang tergambarkan dalam relief lorong 2 dan 3 di Candi Borobudur yang selama ini tidak pernah di diskusikan secara serius. Menurutnya relief ini menceritakan hal yang sangat relevan di tengah kecenderungan fanatis dan intoleransi agama saat ini.  

Atas dasar itu, Romo Mudji mengatakan kalau Writers and Culture Festival 2017 ingin mendiskusikan "Gandawyuha" secara lintas disiplin. Kegiatan ini rencananya akan dilaksanakan di Malioboro Jogjakarta pada 23 - 25 November 2017. 

Kegiatan ini akan mengundang para Bhikkhu/Bhikshu, arkeolog ahli agama Buddha, dan peneliti Sutra. Selain itu juga akan mengundang kalangan agamawan lain untuk mendiskusikan pencairian Ketuhanan di agamanya masing-masing.  

Diperkirakan akan hadir sekitar 500 peserta, terdiri dari peneliti dan penghayat kebatinan, olah jiwa, tradisi-tradisi silat di Nusantara, dan pelaku-pelaku agama lokal Nusantara. (p/ab)